Persoalkan Hal Tak Subtansi Soal Pulau Widi, Pemuda Asal Gane Angkat Bicara

Foto : Sefnat Tagaku, Pemuda Gane Timur (istimewa).

CORONGTIMUR.COM, HALSEL – Wacana tarik menarik antara Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Pemkab Halsel) tentang Pulau Widi yang berada di jazirah Gane Timur akhir-akhir ini ramai dibicarakan di media sosial (medsos).

Dilansir dari beberapa pemberitaan media online, rencana pelaksanaan festival pulau Widi oleh Pemprov Malut mendapat ancaman boikot dari Pemkab Halsel jika kegiatan tersebut tetap digelar. Hal itu membuat salah satu pemuda asal Gane Timur, Sefnat Tagaku angkat bicara.

Menurut Sefnat, bahwa apapun yang dilakukan oleh Pemprov jika itu berdampak kepada masyarakat harus didukung. Bagi Putera kelahiran Akelamo Fida itu, yang dibutuhkan masyarakat adalah dampak baiknya.

“Saya amati Pemkab Halsel ini tidak melihat subtansi dari apa yang direncanakan Pemprov, sehingga suara yang keluar ke media tidak cenderung memikirkan masa depan masyarakat, khususnya yang berada di Gane”, ucap Sefnat.

Padahal, lanjut Sefnat, “Kami masyarakat di Gane membutuhkan dampak positifnya dari potensi Pulau Widi. Semisalnya program dari Widi Coastal yang memprioritaskan pendidikan, pemberdayaan dan lingkungan. Hal-hal inilah yang harus kita dukung, bukan berdebat siapa yang kelola”, tegasnya.

Sambung Sefnat, “Jika perdebatan tentang potensi pulau Widi ini hanya pada siapa yang kelola, maka saya pastikan tidak ada dampak positif yang dinikmati masyarakat. Unjungnya keuntungan ada pada elite bukan masyarakat”, katanya.

Terkait tanggapannya soal kehadiran Widi Coastal yang sudah beberapa kali berjumpa dengan menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dirinya mengaku mendukung program yang dicanangkan Widi Coastal.

“Saya kira, kalau ada komitmen dari Widi Coastal terkait program seperti yang dipresentasikan kepada kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tentang pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan lingkungan, itu perlu kita dukung karena dampak-dampak semacam itu yang dibutuhkan masyarakat”, tandasnya. (Abm/Red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *