
CORONGTIMUR.COM, HALSEL – Akhir-akhir ini, wacana tentang dugaan Ijazah palsu di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), lagi ramai dibahas di berbagai dinding media sosial (medsos).
Hal tersebut karena diduga ada oknum kepala daerah yang menggunakannya pada saat momentum Pilkada 2020 kemarin.
Dengan beredarnya wacana ini, lansung disikapi oleh seorang aktivis muda Maluku Utara, Sefnat Tagaku.
Menurut aktivis kelahiran Gane Timur itu, bahwa wacana tentang ijazah palsu di Halmahera Selatan tersebut akan sangat memberi dampak buruk bagi dunia pendidikan.
“Tentu wacana ini sangat mencederai nama baik pendidikan, karena itu harus disikapi oleh pihak yang berwajib untuk mengungkap kebenarannya, biar tidak merambah”, ucap Sefnat.
Apalagi, lanjut Sefnat, “Wacana ini kan sudah melibatkan institusi Kepolisian sebagaimana rekaman percakapan yang dibagikan oleh akun Facebook Agra Sandra, pada, 1/9/2023 kemarin, jadi harus diselesaikan secepatnya”, tegasnya.
Tambah Aktivis Muda Maluku Utara itu, “Jika wacana ini tidak diungkapkan kebenarannya, maka akan mengundang reaksi ketidakpercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan dan institusi Polri yang disebut-sebut dalam rekaman percakapan itu”, tandasnya. (Abm/Red).