
CORONGTIMUR.COM, HALTENG – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo, layangkan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, terkait dengan masalah pencemaran lingkungan yang terjadi di Desa Sagea, Kabupaten Halmahera Tengah (HALTENG), pada hari Jumat (8/9/2023).
Dalam isi surat tersebut, GMKI Cabang Tobelo mengundang Presiden RI, untuk berkenan datang ke Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, agar dapat menyaksikan langsung masalah tercemarnya aliran Air Sungai Gua Bokimoruru akibat dari perluasan wilayah operasi perusahan pertambangan ke Daerah Aliran Sungai (DAS) disekitar kawasan tersebut.
Ketua GMKI Cabang Tobelo, Rivaldo Djini, kepada awak media Corongtimur.com, mengaku bahwa pihaknya telah mengirimkan surat terbuka kepada Presiden RI, yang beralamat di Istana Negara Jl. Veteran, RT.2/RW.3, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 10110 tersebut.
“Kami telah kirimkan surat terbuka langsung kepada Bapak Presiden RI, Joko Widodo. Dan melalui surat terbuka itu, kami berharap agar Bapak Presiden RI dapat berkenan datang dan menyaksikan secara langsung betapa suramnya peristiwa tercemarnya aliran Air Sungai Gua Bokimoruru, yang diakibatkan oleh aktivas Tambang Nikel di sekitar kawasan DAS tersebut,” ucap dia.
Lanjut dia, “Aliran Air Sungai Gua Bokimoruru ini, sebelumnya merupakan tempat wisata potensial yang dikelola oleh masyarakat sekitar, karena terkenal dengan pemandangan alam dan airnya yang indah. Namun, betapa disayangkan karena sekarang sudah berubah menjadi keruh, dan diduga kuat karena sudah terkontaminasi dengan sedimentasi tanah sisa produksi Ore Nikel dari aktivitas pertambangan dikawasan tersebut.” (Wil/Red).