
CORONGTIMUR.COM, HALTENG – Puluhan rumah warga di Desa Mesa dan Desa Kotalo, Kecamatan Weda Timur, Kabupaten Halmahera Tengah (HALTENG), terendam banjir pada Senin (7/8), sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Berdasarkan liputan Indotimur.com, banjir tersebut diduga terjadi karena tinggihnya intensitas curah hujan yang mengguyur kawasan tersebut, sehingga aliran air sungai yang berada disekitar 2 Desa tersebut pun meluap sampai ke pemukiman warga.
Menanggapi peristiwa alam tersebut, Ketua Asosiasi Mahasiswa Pemuda Pelajar Tobelo Galela Malifut Morotai Loloda Kao (AMPP-TOGAMMOLOKA) Maluku Utara, Muhamad Iram Galela, menyampaikan bahwa peristiwa tersebut harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah, maupun masyarakat yang ada di Kabupaten Halmahera Tengah.
“Peristiwa banjir yang terjadi di 2 Desa ini harus menjadi bahan evaluasi, baik Pemerintah Daerah, maupun masyarakat. Karena ini merupakan tangungjawab bersama,” tuturnya kepada awak media Corongtimur.com.
Ia juga menyarankan secara khusus bagi Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, agar segera melakukan upaya-upaya pencegahan yang terencana sejak awal, agar dapat meminimalisir kejadian serupa terjadi lagi.
“Khusus untuk Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, agar segera melakukan upaya perencanaan pencegahan, karna bagi saya ini adalah bagian dari efek aktivitas alih fungsi hutan ditanah Fagogoru,” ucapnya.
“Oleh karena itu, jika tidak diupayakan langkah-langkah pencegahan yang terencana sejak dini, maka akan sangat berdampak bagi kehidupan masa depan Halmahera Tengah,” tutup dia.
Untuk diketahui, sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut, dan genangan air pun sudah mulai berangsur-angsur menyurut. (Mkl/Red).