Anggota DPR RI Dapil Maluku Utara Berkunjung ke Halut, Ini Tanggapan Politisi Partai Golkar

Foto : Politisi Partai Golkar, Pdt. Jacob Matheis Soselisa, S.Th (Istimewa)

CORONGTIMUR.COM, HALUT – Kedatangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Daerah Pemilihan Maluku Utara (Dapil Malut) di Kabupaten Halmahera Utara (HALUT), mendapat tanggapan dari salah satu politisi Partai Golongan Karya (Golkar), Pdt. Jacob Matheis Soselisa, S.Th.

Pdt. Jacob Soselisa kepada awak media Corongtimur.com (26/7/2023), mengatakan bahwa kunjungan seperti sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat yang ada di Maluku Utara.

“Kunjungan yang dilakukan salah satu anggota DPR-RI pada hari Selasa (25/7) kemarin, merupakan kunjungan yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat yang ada di Maluku Utara, namun sangat disayangkan jika setelah kunjungan ini, tidak ada “sesuatu” yang dihasilkan untuk menjawab kebutuhan rakyat”, ucap politisi Partai Golkar itu.

“Kunjungan-kunjungan seperti ini seharusnya membawa jawaban bagi masyarakat, atas tanggungjawab yang dipercayakan selama mewakili suara rakyat di parlemen, dan harapannya kunjungan seperti ini tidak terjebak pada motif-motif tertentu menjelang momentum politik tahun 2024”, lanjut Pdt. Jacob Soselisa.

Selanjutnya, ia juga mengatakan agar masyarakat diharapkan jangan terjebak pada euforia safari politik yang dilakukan oleh para legislator, tetapi sebaliknya harus mempertanyakan sejauh mana peran-peran legislator dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Maluku Utara, khususnya di Halmahera Utara, seperti jalan Galela-Loloda, dan jalan menuju Kao Barat yang merupakan akses penghubung aktivitas masyarakat, serta pembangunan infrastruktur lainya yang menjadi kebutuhan masyarakat secara umum di Maluku Utara.

“Saya juga pernah mewakili suara rakyat di perlemen, waktu saya menjabat anggota DPRD Kabupaten Halmahera Utara tahun 2004-2009, persoalan kesejahteraan rakyat sudah cukup banyak yang kami perjuangkan, seperti pemekaran Kabupaten Pulau Morotai, dan beberapa hal lainnya”, ujar Pdt. Jacob Soselisa.

“Jadi saya berharap, persoalan-persoalan lain yang menjadi kebutuhan masyarakat dapat diperjuangkan, dan usahakanlah untuk menghindari praktek-praktek pembodohan bagi masyarakat yang ada di Provinsi Maluku Utara umumnya”, tutup Pdt. Jacob Soselisa. (Mel/Red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *