Foto : BPC GMKI Tobelo bersama Kepsek SD N 5 HALUT, BPD Wari, Orang Tua Wali murid dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halmahera Utara.
CORONGTIMUR.COM, HALUT – Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (BPC GMKI) Tobelo, pada Senin (26/7/2023) kemarin, melakukan hearing bersama Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), terkait perencanaan penutupan SD N 5 Halut oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Dalam hearing tersebut, dihadiri oleh Kepala Dikbud Halut, Hertje Manuel, Sekdis, A.J. Tutupary, Ketua BPD Wari, Moses Mout, Kepsek SD N 5 Halut, Salmon Seleki, perwakilan orang tua wali murid yang didampingi oleh BPC GMKI Tobelo.
Pada saat hearing berlansung, salah seorang perwakilan wali murid meminta kepada Pemda Halmahera Utara agar tidak menutup SD N 5 Halut. “Sebagi orang tua wali murid, kami mohon kepada Pemda Halut agar tidak menutup SD N 5 Halut, karena ini menyangkut masa depan anak-anak kami. Karena beberapa anak-anak kami yang bersekolah di SD N 5 Halut ini tidak lagi mau menempuh pendidikan jika sekolah ini ditutup”, ucap seorang pria yang mengaku anaknya bersekolah di SDN 5 Halut pada saat hearing berlansung.
Menanggapi penyampaian dari perwakilan orang tua wali murid, Kadis Dikbud Halut, Hertje Manuel mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup SD N 5 Negeri Halut jika tidak diatur dalam aturan atau regulasi yang berlaku. “Kami mengerti apa yang dialami oleh pihak orang tua dam ade-ade mahasiswa, akan tetapi saya hanya mengikuti aturan dan regulasi yang telah diatur dalam Undang-undang. Mengapa alasan sekolah ini akan ditutup, karena SD N 5 Halut ini tidak memiliki sertifikat tanah dan juga jumlah siswa yang tidak mengalami peningkatan dari tahun ke tahun”, kata Kadis Dikbud Halut.
Mesti demikian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halut itu mengaku akan melakukan koordinasi bersama Bupati, Ir. Frans Manery terkait dengan keluhan-keluhan warga dan orang tua wali murid serta keresahan GMKI Cabang Tobelo dalam persoalan ini. “Saya akan berkoordinasi dulu dengan pak bupati karena terkait dengan hal ini saya tidak bisa memberikan jawaban yang pasti, apakah sekolah ini akan ditutup atau tidak. Yang pasti dalam waktu dekat ini kami akan segera memberikan jawaban berdasarkan hasil koordinasi”, kata Kadis Dikbud Halut.
Sementara itu, Ketua Cabang GMKI Tobelo, Johan Rivaldo Djini alias Valdo kepada awak media Corongtimur.com (27/6/2023), dia mengatakan bahwa Pemda harus memiliki alternatif lain untuk mengantisipasi penutupan sekolah ini. “Pemda seharusnya sudah ada langkah alternatif untuk mengantisipasi penutupan SD Negeri 5 Halut, jangan hanya memberikan sorga telinga dengan harapan akan dikomunikasikan kepada Bupati”, ungkap Valdo.
Selain itu, Ketua Cabang GMKI Tobelo juga mengaku akan terus dan serius mengawal masalah ini. Dia juga membeberkan akan mengkosolidasikan kepada warga untuk sama-sama mengawal persoalan ini. “Persoalan ini akan kami kawal sejauh mana langkah Pemda terkait problem SDN 5 Halut. Jika masalah ini tidak dibijaki dengan baik, jangan kaget jika kami akan turun ke jalan. Karena jika persoalan ini terus digantung, maka akan sangat berdampak buruk pada peserta didik dan tenaga pendidik. Bulan ini kan proses penyusunan nilai akhir semester, jadi jangan menunda waktu untuk kebaikan para siswa-siswi SD N 5 Halut. Jika tidak kami akan turun ke jalan”, pungkas Ketua GMKI Tobelo. (Mrh/Red).