CORONGTIMUR.COM, HALSEL- Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGIW) Wilayah Maluku Utara (Malut), terus memperluas gerakan Oikumene di seluruh Kabupaten dan Kota. Salah satu Kabupaten yang dibentuk itu adalah Halmahera Selatan (Halsel).
Pelantikan Pengurus PGIW di Kabupaten Halmahera Selatan itu dipusatkan di Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat “El-Roi” Tomori, Kecamatan Bacan, pada Minggu (23/4/2023).
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketum PGIW Malut, Pdt. Dr. Julianus Mojau, M.Th, saat dikonfirmasi awak media Corongtimur.com, usai proses pelantikan Pengurus PGIW di Halmahera Selatan pagi tadi.
“Iya benar, tadi kami telah melantik tiga orang kordinator di Halsel sebagai perpanjangan tangan PGIW Maluku Utara. Mereka yang dilantik itu adalah, Pdt. Remon Saroa, S.Si. Teol (Koordinator), Pdt. Rosyita Ayal, S.Th (anggota) dan Pdt. Yustitia Gumuru, S.Si. Teol (anggota)”, ucap Ketum PGIW Malut.
Ketum PGIW Malut itu juga berharap, bahwa setiap personalia Kordinator PGIW di Halsel yang telah dilantik itu dapat memperhatikan komitmen dokumen Keesaan Gereja-gereja dan menjaga relasi antar denominasi gereja di Halsel.
Terkait itu, dia juga meminta agar setiap denominasi gereja di Halsel agar dapat saling menerima dan menghormati perbedaan gereja, baik identitas teologis, identitas eklesiologis, maupun latar belakang historis yang berbeda.
“Nah, perbedaan-perbedaan itu tidak bisa menjadi halangan bagi gereja-gereja untuk menjalankan panggilan dan tugas bersama sebagai gereja. Karena itu, pengurus yang baru dilantik harus memperhatikan dokumen Keesaan tentang panggilan tugas bersama”, ungkap Ketum PGIW Malut.
Lanjutnya, “Panggilan tugas bersama sebagai gereja itu, diantaranya; bidang politik di internal gereja, bidang krisis lingkungan dan tantangan budaya digital”, tandas Pdt. Dr. Julianus Mojau.
Diketahui, selain pelantikan Pengurus PGIW di tingkat Daerah, juga disertakan dengan pelantikan Panitia Natal PGIW Malut yang bakal digelar di Halmahera Selatan. (Red/Sef).
