Memastikan Timsel Bekerja Baik, Adrian Naleng Minta Pihak Luar jangan Intervensi Kerja-Kerja Timsel

Foto : Adrian Yoro Naleng, Kordiv SDMO Bawaslu Maluku Utara.
Foto : Adrian Yoro Naleng, Kordiv SDMO Bawaslu Maluku Utara.

Tim Seleksi (Timsel) Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) di tingkat Kabupaten/Kota akhirnya secara resmi diumumkan oleh Bawaslu Republik Indonesia (RI). Provinsi Maluku Utara (Malut) sendiri terbagi atas dua zona, yakni; zona I dan II.

Zona I, terdiri dari Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Halmahera Timur dan Pulau Morotai. Sementara zona II diantaranya Kabupaten Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, Kota Ternate dan Kota Tidore Kepualauan.

Adapun anggota Timsel zona I, yaitu, Jerizal Petrus, Lilian Apituley, Jauhari S Tawary, Wahyuni Bailussy dan Mohtar Kamisi. Sementara Timsel zona II, ada Awaludin, Anwar Kadir A. Gafur, Sahri R Torano, Saleh Al-Haddad dan Mardia IIbrahim.

Sepuluh anggota Timsel yang tersebar di dua Zona wilayah Maluku Utara tersebut sangat diharapkan dapat bekerja sesuai dengan amanah yang diberikan, dengan tetap menjaga nilai independensi dan integritas.

Hal tersebut disampaikan lansung oleh Kordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi (Kordiv SDMO) Bawaslu Maluku Utara, Adrian Yoro Naleng. Kepada awak media Corongtimur.com, (21/4/2023), Adrian meminta agar sepuluh orang Timsel di dua zona tersebut dapat bekerja sesuai amanah.

“Saya berharap, agar teman-teman Timsel yang telah dipercayakan dapat bekerja dengan jujur dan selalu menjaga nilai Independensi dan Integritas, sehingga orang-orang yang akan terpilih di jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota benar-benar berkompetensi dan berintegritas”, ucap Adrian.

Lanjut Kordiv SDMO itu, “hal ini ditegaskan karena ada indikasi Intervensi oknum-oknum di luar Bawaslu yg ingin cawe-cawe pada proses seleksi. Pihak-pihak itu juga kemudian memframing bahwa Bawaslu Provinsi mengintervensi kerja-kerja timsel. Sebagai Kordiv SDMO, saya meminta kepada semua pihak agar tidak mengintervensi kerja-kerja Timsel. Biarlah mereka bekerja sesuai dengan ketentuan dalam pedoman tanpa diintervensi oleh pihak manapun”, tambahnya lagi.

Terkait isu yang menuding dirinya mengintervensi kerja-kerja Timsel, dia menegaskan itu bentuk Framing keji dan hanya jadi berita Hoax. Dia mengaku tidak pernah mengintervensi kerja-kerja Timsel.

“Soal isu terkait saya mengintervensi kerja-kerja Timsel, itu tidak benar dan Hoax. Justru bukti-bukti kuat saya temukan dilapangan ada oknum-oknum tertentu yang mau mengatur-atur proses kerja Timsel. Karena itu saya tegaskan, jangan diganggu kerja Timsel, biarlah mereka bekerja tanpa ada intervensi”, pungkasnya dengan tegas. (Red/Sef).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *