Foto : Korwil GMKI Malut, Reinnel Kristo Hontong (kemeja putih), saat bertemu dengan Ketua PGIW Malut, Pdt. Dr. Julianus Mojau, M.Th (kemeja batik).
CORONGTIMUR.COM, HALUT – Koordinator Wilayah XV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Maluku Utara (Malut), Reinnel Kristo Hontong, melakukan audiensi dengan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah Maluku Utara (PGIW Maluku Utara), Pdt. Dr. Julianus Mojau, M.Th.
Audiensi tersebut dipusatkan di Kantor PGIW Maluku Utara, tepat di Desa WKO, Tobelo Tengah, Halmahera Utara, (27/2/2023) Senin kemarin. Menurut Korwil GMKI Malut, GMKI dan PGI adalah sama-sama lembaga Oikumene, karenanya wajib untuk saling bersinergi dalam upaya mewujudkan setiap pergumulan dan harapan ditengah tantangan yang semakin kompleks.
“Ini merupakan audiensi pertama dengan PGIW Maluku Utara, dan tentunya ini menjadi penting karena GMKI dan PGI adalah sama-sama lembaga Oikumene yang ada di Indonesia terlebih khususnya yang ada di Provinsi Maluku Utara”, ucap Korwil GMKI itu kepada Corongtimur.com, (1/3/2023).
Lanjutnya, “Secara pribadi dan Kelembagaan saya berharap bisa bersinergi dengan PGIW Maluku Utara dalam upaya mewujudkan setiap pergumulan dan harapan ditengah-tengah dunia yang makin kompleks dan penuh dengan ketidakpastian” kata Kristo, sapaan Korwil GMKI Malut.
Sementara itu, Ketua PGIW Maluku Utara, Pdt. Dr. Julianus Mojau, M.Th, mengaku senang saat didatangi oleh Kordinator Wilayah GMKI Malut. Dia juga akan siap membangun kemitraan baik dalam bentuk program serta kegiatan-kegiatan demi kemajuan Gereja dan Masyarakat Maluku Utara.
“Senang dengan inisiatif Bung sebagai Korwil GMKI Maluku Utara, yang mau berkunjung ke kantor PGIW Maluku Utara. Kami juga berharap agar kedepan PGIW Maluku Utara dan GMKI Maluku Utara dapat membangun kemitraan dalam bentuk kegiatan-kegiatan programatis yang bersinergi dan kolobararif bagi kemajuan Gereja dan masyarakat di Maluku Utara”, Tutur Ketua PGIW Malut yang juga sebagai Mantan Rektor Uniera.
Terkait dengan harapan bung Korwil, kata Ketua PGIW Malut, “maka kami perlu menegaskan lebih awal apa peran dan fungsi PGIW Maluku Utara. Peran dan fungsi PGIW Maluku Utara ialah memfasilitasi dan memediasi gerakan Oikumene ke-Indonesia-an di Maluku Utara”, jelas Ketua PGIW Malut.
Lanjutnya, “Sehingga dari mediasi itu, gerakan Oikumene bisa menjadi gerakan sosial ke-Indonesia-an interfaith bagi terbentuknya masyarakat majemuk Indonesia, menjadi masyarakat majemuk Indonesia yang adil, setara, damai berdasarkan spiritualitas keugaharian. Ini sesuai dengan amanat Sudamg Raya XVII PGI 2019 lalu di Sumba-NTT”, pungkas Ketua PGIW Malut. (Red/Sef).