Foto : Ishak Tutuduk, Pemuda Suku Modole.
CORONGTIMUR.COM, HALUT – Pemuda suku Modole Kao Barat, Halmahera Utara (Halut), menyikapi soal program yang telah disepakati antara PT. Nusa Minerals Halmahera (PT. NHM) bersama Lembaga Adat suku Modole, tentang pelestarian budaya. Pasalnya, sejak Tahun 2021, program pelestarian budaya itu tidak jalan.
Salah satu pemuda suku Modole, Ishak Tutuduk, kepada wartawan Corongtimur.com, (9/2/2023), mengaku bahwa program pelestarian budaya yang disepakati antara pihak PT. NHM dan Lembaga Adat Modole, anggarannya berjumlah 1 miliar.
“Kesepakatan yang dibuat pihak NHM dan Lembaga Adat Modole itu sejak Tahun 2021, dengan anggaran sebesar 1 Miliar dan sudah direalisasikan kepada pihak Lembaga Adat Modole. Namun sayangnya, hingga di tahun 2023 ini program-program yang diberi nama Pelestarian Budaya itu tidak dijalankan oleh lembaga Adat Modole”, ucap Ishak.
Sebagai pemuda suku Modole, lanjut Ishak, “Kami kecewa dengan pihak lembaga Suku Modole, karena tidak menjalankan program tersebut, padahal punya anggaran yang besar. Saya curiga anggaran itu sudah gunakan oleh pihak Lembaga Adat pada hal yang lain, sehingga program tersebut tidak bisa dijalankan”, kata Ishak dengan nada curiga.
Ishak Tutuduk juga mengatakan, jika program pelestarian budaya itu dilaksanakan berdasarkan rencana awal, maka tentu akan sangat membantu bagi masyarakat suku Modole di Kao Barat, khususnya di bidang adat dan budaya.
“Karena itu, dengan tidak jalannya program tersebut, maka kami menuntut kepada Lembaga Adat agar segera mempertanggung jawabkan anggaran dari program pelestarian budaya itu. Jika tidak, maka pemuda Kao Barat akan terkonsolidasi untuk mengambil langkah soal ini”, pungkas Ishak. (Red/Sef).