Foto : Dr. Hendra Karianga, SH., MH, saat memberikan materi pada kegiatan Kemah Karya Pemuda GMIH.
CORONGTIMUR.COM, HALUT – Pelaksanaan kegiatan Kemah Karya Bidang Pemuda Gereja Masehi Injili di Halmahera (BP GMIH), berjalan dengan baik dan mampu memberikan sejumlah nutrisi sehat bagi para peserta yang mengikuti kegiatan itu. Pasalnya, pada kegiatan Kemah Karya Pemuda GMIH tersebut, selain sejumlah mata lomba seni musik yang digelar, juga ada diskusi-diskusi panelis yang dilaksanakan dengan pembicaranya yang beragam sesuai besik keilmuan.
Salah satu pembicara yang di undang oleh panitia pelaksana pada kegiatan Kemah Karya tersebut adalah Dr. Hendra Karianga, SH., MH. Sebagai praktisi Hukum yang juga berlatar belakang sebagai Politisi dan akademisi itu, Hendra diundang pada kegiatan Kemah Karya Pemuda GMIH tersebut untuk menjadi pembicara yang membahas tentang; “Peran Pemuda dalam Pesta Demokrasi”.
Pantauan media Corongtimur.com pada saat sesi diskusi, yang bertempat di Cafe Lofra, kecamatan Kao Timur, kabupaten Halmahera Utara (Halut), (26/10/2022), Hendra Karianga dalam materinya ia menyampaikan, bahwa secara nasional jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan, terdapat ada 40% sekian adalah pemilih milenial atau Pemuda.
“Dari jumlah DPT yang ditetapkan secara nasional, ada 40% sekian adalah pemilih Milenial atau Pemuda. Hal itu berarti, bahwa momentum politik yang akan digelar pada tahun 2024 nanti, siapa pemimpinnya, baik tingkat pusat hingga ke daerah-daerah, serta bagaimana nasib negeri kita kedepan, itu sangat bergantung seutuhnya pada pemuda”, ucap Hendra saat menyampaikan materinya.
Kata Hendra, “Indonesia sejak dulunya yang dimulai dari pra-kemerdekaan hingga di hari ini, pelaku sejarahnya adalah pemuda. Yang membangun organisasi pergerakan mula-mula adalah pemuda. Yang mencuri Soekarno untuk kepentingan kemerdekaan adalah pemuda. Yang bersumpah atas tanah air, berbangsa dan berbahasa adalah pemuda. Yang memperjuangkan Indonesia memasuki era reformasi adalah pemuda. Semuanya adalah pemuda. Karena itu, masa depan negeri ini baik kemarin, hari ini dan yang akan datang sangat ditentukan oleh pemuda”, lanjutnya menuturkan sejarah pemuda.
Di sela-sela pemaparan materi, Hendra berharap agar pemuda GMIH hari ini mampu menjadi agent of change dan agen development, untuk dapat mengembalikan marwah pemuda yang telah ditorehkan oleh para founding fathers terdahulu. Karena itu, Hendra juga berharap agar dalam menghadapi momentum politik tahun 2024, Pemuda GMIH dapat menjadi pemilih yang rasional demi pembangunan secara umumnya di Indonesia dan khususnya Maluku Utara kedepan.
“Sebagai pemuda gereja, maka kita sudah harus berbenah dan berusaha untuk menjadi penentu arah dan kebijakan pembangunan di Indonesia secara umum dan khususnya Maluku Utara. Untuk menjadi pemuda yang seperti itu, maka tahun 2024 menjadi sebuah momentum untuk kita dapat menentukan kemana arah daerah kita. Kalau mau negara atau daerah kita ini maju, maka jangan pilih karena uangnya, tapi programnya yang berpihak kepada masyarakat. Juga tentu harus didukung oleh kualitas dan kapasitas figur yang kita dukung. Karena jika tidak, maka sampai kapanpun keadaan kita akan seperti begini. Dan pemuda harus berbenah akan hal itu”, tutup Hendra.
Diketahui, Hendra Karianga yang adalah asli putra Maluku Utara berdarah Loloda itu, akan mendapatkan gelar sebagai Profesor, dalam waktu sehari-dua kedepan. (Red/Sef).